Ubi kayu (Manihot esculenta Crantz sin. M. utilissima Poh) dikenal juga dengan nama singkong, telo puhung, telo jendral, bodin dan sebagainya. Ubi kayu dimanfaatkan untuk banyak kepentingan, antara lain sebagai bahan baku industri rumah tangga yaitu tapioka, ceriping, slondok/lanting atau dibuat oyek untuk stok pangan keluarga. Tabel 1. Potensi Hasil dan Sifat-Sifat Penting Beberapa Varietas Ubi Kayu No. | Varietas | Produksi (ton/Ha) | Kandungan Pati (%) | HCN (mg) | Rasa | 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. | Valengka Bogor SPP Muara Mentega Aldira-1 Aldira-2 Malang-1 Malang-2 | 20 40 20-25 40 20 20-35 20-35 36,5 31,5 | - 30,9 27,0 26,9 26,0 45,2 40,8 32-36 32-36 | 39 100 150 100 32 27,5 123,7 - - | Enak (manis) Pahit Amat pahit Pahit Enak (manis) Enak (manis) Pahit Enak (manis) Enak (manis) | Sumber : Rukmana, 1997. Keterangan: -) tidak ada data Produk samping usaha tapioka adalah kambangan (tepung kasar), ampas (onggok) dan kulit ketela. Setiap 1 kwintal bahan baku dapat diperoleh kambangan sekitar 5 kg, onggok sekitar 20 kg dan kulit sekitar 25 kg. Sedangkan kulit ketela biasanya dipakai untuk pakan ternak. pada musim kemarau harga ubi kayu cenderung tinggi. Walaupun pertanaman ubi kayu relatif luas, namun petani biasanya enggan memanen karena kondisi tanah kering. Tabel 3. Jenis-jenis Industri Yang Menggunakan Bahan Baku Tepung Tapioka Jenis Industri | Jumlah Unit Usaha | Jumlah Tenaga kerja | Bahan Baku/ tahun | Bahan Campuran | Kapasitas Produksi/Tahun | Roti kering/ basah 2) | 56 | 210 | 200 ton | 23 ton | 300 ton | Kerupuk 1) | 111 | 618 | 10.000 ton | 0 | 15.000 ton | So’un 1) | 38 | 121 | 38 ton | 0,15 ton | 40 ton | Mie Basah 1) | 2 | 10 | 12,9 ton | 0,3 ton | 10,9 ton | Jenang Lot 2) | 30 | 135 | 2,5 ton | 0,5 ton | 3 ton | Keterangan: 1). Tepung tapioka sbg bhn pokok. 2). Tepung tapioka sbg bhn campuran
|