PT Sekar Melati Unggul Sejahtera
 
Rabu, 30 Juli 2008
Penentuan Kualitas Tepung Tapioka
Kualitas tapioka sangat ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu :
1) Warna Tepung; tepung tapioka yang baik berwarna putih.
2) Kandungan Air; tepung harus dijemur sampai kering benar sehinggakandungan airnya rendah.
3) Banyaknya serat dan kotoran; usahakan agar banyaknya serat dan kayuyang digunakan harus yang umurnya kurang dari 1 tahun karena serat danzat kayunya masih sedikit dan zat patinya masih banyak.
4) Tingkat kekentalan; usahakan daya rekat tapioka tetap tinggi. Untuk ini hindari penggunaan air yang berlebih dalam proses produksi.
www.pusri.co.id
posted by PT Sekar Melati Unggul Sejahtera @ 16.55   0 comments
Selasa, 29 Juli 2008
Serba-Serbi Tapioka 2
Picture by www.molon.de
Serealia dan umbi-umbian banyak tumbuh di Indonesia. Produksi serealia terutama beras sebagai bahan pangan pokok dan umbi-umbian cukup tinggi. Begitu pula dengan bertambahnya penduduk, kebutuhan akan serealia dan umbi-umbian sebagai sumber energi pun terus meningkat. Tanaman dengan kadar karbohidrat tinggi seperti halnya serealia dan umbi-umbian pada umumnya tahan terhadap suhu tinggi. Serealia dan umbi-umbian sering dihidangkan dalam bentuk segar, rebusan atau kukusan, hal ini tergantung dari selera. Usaha penganekaragaman pangan sangat penting artinya sebagai usaha untuk mengatasi masalah ketergantungan pada satu bahan pangan pokok saja. Misalnya dengan mengolah serealia dan umbi-umbian menjadi berbagai bentuk awetan yang mempunyai rasa khas dan tahan lama disimpan. Bentuk olahan tersebut berupa tepung, gaplek, tapai, keripik dan lainya. Hal ini sesuai dengan program pemerintah khususnya dalam mengatasi masalah kebutuhan bahan pangan, terutama non-beras. Ubi kayu atau singkong merupakan salah satu bahan makanan sumber karbohidrat (sumber energi).
Tabel 1. Komposisi Ubi Kayu (per 100 gram bahan) KOMPONEN KADAR Kalori 146,00 kal Air 62,50 gram Phosphor 40,00 mg Karbohidrat 34,00 gram Kalsium 33,00 mg Vitamin C 30,00 mg Protein 1,20 gram Besi 0,70 mg Lemak 0,30 gram Vitamin B1 0,06 mg Berat dapat dimakan 75,00 Ubi kayu dalam keadaan segar tidak tahan lama. Untuk pemasaran yang memerlukan waktu lama, ubi kayu harus diolah dulu menjadi bentuk lain yang lebih awet, seperti gaplek, tapioka (tepung singkong), tapai, peuyeum, keripik singkong dan lain-lain.

www.nguntoronadi.wonogiri.org
posted by PT Sekar Melati Unggul Sejahtera @ 17.50   0 comments
Cara Membuat Tepung Tapioka 1

Picture by www.bakerythings.com

1. PENDAHULUAN
Tapioka adalah tepung pati ubi kayu. Produk ini digunakan untuk pengolahan
makanan, pakan, kosmetika, industri kimia dan pengolahan kayu.
Ubi kayu dapat diolah menjadi tapioka dengan cara sederhana menggunakan
alat-alat yang biasa terdapat di dapur rumahtangga. Untuk industri kecil,
pengolahan sudah memerlukan alat-alat mekanis untuk mempertinggi efisiensi
hasil dan biaya. Alat-alat tersebut dapat dibuat di bengkel konstruksi biasa
dengan menggunakan bahan-bahan lokal. Untuk industri menengah dan besar,
pengolahan memerlukan alat-alat moderen yang bekerja secara efisien dengan
kapasitas besar.

2. BAHAN
Umbi Ubi kayu.

3. PERALATAN
1) Pengupas kulit.
2) Pencuci umbi.
3) Pemarut umbi.
4) Pemeras bubur umbi.
5) Tempat pengendapan.
6) Alat Pengering.

4. CARA PEMBUATAN
1) Pengupasan. Umbi dikupas, kemudian dicuci sampai bersih.
2) Pemarutan. Umbi diparut halus menjadi bubur umbi. Jika umbi yang
ditangani cukup banyak, umbi digiling dengan mesin penggiling. Setelah itu,
bubur ditambah air (1 bagian bubur ditambah dengan 2 bagian air), diadukaduk
agar pati lebih banyak yang terlepas dari sel umbi. Jika bubur cukup
banyak, pengadukan dilakukan dengan alat pengaduk mekanis.
3) Penyaringan suspensi pati. Bubur umbi disaring dengan kain saring sehingga
pati lolos dari saringan sebagai suspensi pati, dan serat tertinggal pada kain
saring. Suspensi pati ini ditampung pada wadah pengendapan.
4) Pengeringan. Suspensi pati dibiarkan mengendap di dalam wadah
pengendap selama 12 jam. Pati akan mengendap sebagai pasta. Cairan
diatas endapan dibuang, dan pasta dijemur di atas tampah atau dikeringkan
dengan alat pengering sampai kadar air di bawah 14%. Produk yang telah
kering akan gemersik bila diremas-remas. Hasil pengeringan ini disebut
dengan tepung kasar.
5) Penggilingan. Tepung kasar selanjutnya ditumbuk atau digiling sampai halus
(sekurang-kurangnya 80 mesh) menjadi tapioka (tepung ubi kayu).
6) Pengemasan. Tapioka dapat dikemas di dalam karung plastik atau kotak
kaleng dalam keadaan tertutup rapat.

Sumber : Teknologi Tepat Guna Agroindustri Kecil Sumatera Barat, Hasbullah,
Dewan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Industri Sumatera Barat2

Label:

posted by PT Sekar Melati Unggul Sejahtera @ 16.39   1 comments
Sabtu, 26 Juli 2008
Sorini Akan Bangun Pengolahan Singkong Capai Rp1,5 Triliun di Sulsel
PT SORINI CORPORATION Tbk
(Picture by www.indoexchange.com)

Jakarta (ANTARA News) - PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk merencanakan pembangunan pabrik pengolahan singkong di Sulawesi Selatan (Sulsel) dengan nilai investasi mencapai sekira Rp1 triliun hinggai Rp1,5 triliun. "Nilai investasi itu tersebut untuk mengakuisisi lahan perkebunan singkong, pabrik pengolahan tepung singkong dan infrastruktur di sekitar lokasi," kata Presiden Direktur Sorini, Haryanto Adikoesoemo, di Jakarta, Rabu. Mengenai lahan yang akan diakuisisi, Haryanto mengatakan, hal itu masih dalam pengkajian dan perhitungan. "Kami masih mendata kebutuhan lahan yang diperlukan untuk ekspansi tersebut," katanya. Dia mengemukakan, saat ini perseroan memerlukan 200.000 ton tepung tapioka atau setara dengan 900.000 ton singkong. "Satu hektare lahan bisa menghasilkan 20 sampai 25 ton tepung. Karena itu kami butuhkan sekitar 40 ribu hektare lahan," ujarnya. Mengenai pembiayaan investasi, ia menyatakan, perseroan merencanakan pinjaman baru dari bank atau menerbitkan obligasi serta dari kas internal. "Kami perkirakan komposisi pinjaman sekitar 60 persen dan 40 persen lagi dari kas internal," kata Haryanto. Menurut dia, pabrik tepung tapioka yang akan dibangun di Sulsel tersebut untuk memenuhi kebutuhan bakan baku. Selama ini kebutuhan tepung tapioka dipasok dari perusahaan sendiri dan luar negeri yakni Thailand. Selain itu, katanya, perseroan masih melihat potensi keuntungan dari produk sampingan tepung tapioka yakni etanol sebagai bahan bakar alternatif. "Potensi permintaan etanol di pasaran dunia cukup tinggi," ujarnya menambahkan.

Label:

posted by PT Sekar Melati Unggul Sejahtera @ 16.26   0 comments
Potensi Bahan Baku
(Picture by blogs.metrowestdailynews.com/food for thought)

Indonesia termasuk sebagai negara penghasil ubi kayu terbesar ketiga (13.300.000 ton) setelah Brazil (25.554.000 ton), Thailand (13.500.000 ton) serta disusul negara-negara seperti Nigeria (11.000.000 ton), India (6.500.000 ton)dari total produksi dunia sebesar 122.134.000 ton per tahun (Bigcassava.com, 2007).
Salah satu jenis industri yang cukup banyak menghasilkan limbah adalah pabrik pengolahan tepung tapioka (tepung singkong). Dari proses pengolahan singkong menjadi tepung tapioka, dihasilkan limbah sekitar 2/3 bagian atau sekitar 75% dari bahan mentahnya. Limbah ini biasa disebut onggok . Warga sekitar pabrik tapioka sangat akrab dengan Bahan yang bernama onggok dan tahu persis sedahsyat apa baunya. Dalam keadaan kering sekalipun, onggok sudah mengeluarkan bau tak sedap, apalagi dalam keadaan basah saat musim hujan. Tidak mengherankan bila sering terdengar keluhan para penduduk sekitar pabrik pengolahan tepung tapioka seperti didaerah Mesuji, Menggala, Way Jepara (Lampung), atau di sekitar Tayu (Pati), dan di Tasikmalaya (Jawa Barat) (Amri, 1998).Onggok merupakan limbah atau hasil samping proses pembuatan tapioka ubikayu. Ketersediaannya terus meningkat sejalan dengan meningkatnya produksi tapioka. Hal ini diindikasikan dengan semakin luas areal penanaman dan produksi ubikayu. Luas areal tanaman meningkat dari 1,3 juta hektar dengan produksi 13,3 juta ton pada tahun 1990 menjadi 1,8 juta hektar dengan produksi 19,4 juta ton pada tahun 1995 (BPS, 1996). Dilaporkan pula bahwa onggok tersebut memiliki potensi sebagai polutan di daerah sekitar pabrik. Penggunaan onggok dalam penyusunan pakan ternak sangat terbatas, padahal kandungan serat kasar yang tinggi (lebih dari 35%).
Berdasarkan kontribusi terhadap produksi nasional terdapat sepuluh propinsi utama penghasil singkong yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, Lampung, Sumatera Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Sumatera Selatan dan Yogyakarta yang menyumbang sebesar 89,47 % dari produksi Nasional sedangkan produksi propinsi lainnya sekitar 11-12 % .Di Daerah Istimewa Yogyakarta terutama di Kabupaten Gunung Kidul dari tahun 1998 sampai dengan 2005 mengalami fluktuasi produktivitas anatar 127 kw/ha samapi 174 kw/ha dan produksi tertinggi sebesar 812.321 ton.(Martono dan Sasongko, 2007).
Ditulis pada Juni 12, 2008 oleh natadecassava

Label:

posted by PT Sekar Melati Unggul Sejahtera @ 16.19   0 comments
AKR siap ekspansi ke sektor hulu
(Picture by www.detikfinance.com)

JAKARTA: PT AKR Corporindo Tbk akan melakukan ekspansi usaha ke sektor industri agribisnis yaitu perkebunan singkong, yang merupakan industri hulu dari kegiatan produksi sorbitol perseroan. Ekspansi ke sektor agribisnis tersebut akan dilakukan lewat anak usaha perseroan yaitu PT Sorini Corporation Tbk yang rencananya akan berganti nama menjadi PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk. Presdir AKR Corporindo Haryanto Adikoesoemo mengatakan rencana ekspansi tersebut dapat direalisasikan mulai tahun depan apabila para pemegang saham menyetujui rencana itu pada rapat umum luar biasa pemegang saham yang digelar hari ini.


"Kami mau masuk ke perkebunan singkong yang akan kami lakukan dengan menggunakan model inti dan plasma, jadi kami akan bekerja sama dengan petani. Kami juga harus mengganti maksud, tujuan, dan juga nama perusahaan [Sorini]," katanya baru-baru ini. Namun, usaha agribisnis perseroan tersebut diperkirakan baru akan dapat menghasilkan keuntungan dalam lima tahun mendatang. Dia menambahkan pasokan tepung tapioka, yang terbuat dari singkong, merupakan bahan baku utama bagi pabrik sorbitol perseroan. AKR Corporindo, melalui Sorini, memiliki empat pabrik di Indonesia dan satu pabrik lainnya di China. Dua pabrik sorbitol perseroan berlokasi di Pasuruan, Jawa Timur. Dua pabrik lainnya merupakan penghasil tepung tapioka yang berlokasi di Ponorogo, Jawa Timur dan Lampung.

Pabrik tepung tapioka perseroan yang berlokasi di Lampung mulai dibangun pada Desember 2005 dan telah berproduksi mulai awal bulan ini, sehingga ditargetkan dapat berproduksi pada kapasitas penuh pada bulan depan. Pabrik tersebut memiliki kapasitas produksi 200 ton tepung tapioka per hari dan akan berproduksi minimal 250 hari per tahun. Menurut dia, dua pabrik sorbitol perseroan saat ini membutuhkan 200.000 ton tepung tapioka per tahun. AKR merupakan produsen sorbitol terbesar di Asia Pasifik dan kedua terbesar di dunia.

Oleh
Yeni H. Simanjuntak
Bisnis Indonesia

Label:

posted by PT Sekar Melati Unggul Sejahtera @ 16.05   0 comments
Serba-Serbi Tepung Tapioka

Ubi kayu (Manihot esculenta Crantz sin. M. utilissima Poh) dikenal juga dengan nama singkong, telo puhung, telo jendral, bodin dan sebagainya. Ubi kayu dimanfaatkan untuk banyak kepentingan, antara lain sebagai bahan baku industri rumah tangga yaitu tapioka, ceriping, slondok/lanting atau dibuat oyek untuk stok pangan keluarga.

Tabel 1. Potensi Hasil dan Sifat-Sifat Penting Beberapa Varietas Ubi Kayu

No.

Varietas

Produksi (ton/Ha)

Kandungan Pati (%)

HCN (mg)

Rasa

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Valengka

Bogor

SPP

Muara

Mentega

Aldira-1

Aldira-2

Malang-1

Malang-2

20

40

20-25

40

20

20-35

20-35

36,5

31,5

-

30,9

27,0

26,9

26,0

45,2

40,8

32-36

32-36

39

100

150

100

32

27,5

123,7

-

-

Enak (manis)

Pahit

Amat pahit

Pahit

Enak (manis)

Enak (manis)

Pahit

Enak (manis)

Enak (manis)

Sumber : Rukmana, 1997.
Ket
erangan: -) tidak ada data

Produk samping usaha tapioka adalah kambangan (tepung kasar), ampas (onggok) dan kulit ketela. Setiap 1 kwintal bahan baku dapat diperoleh kambangan sekitar 5 kg, onggok sekitar 20 kg dan kulit sekitar 25 kg. Sedangkan kulit ketela biasanya dipakai untuk pakan ternak. pada musim kemarau harga ubi kayu cenderung tinggi. Walaupun pertanaman ubi kayu relatif luas, namun petani biasanya enggan memanen karena kondisi tanah kering.

Tabel 3. Jenis-jenis Industri Yang Menggunakan Bahan Baku Tepung Tapioka

Jenis Industri

Jumlah Unit Usaha

Jumlah Tenaga kerja

Bahan Baku/ tahun

Bahan Campuran

Kapasitas Produksi/Tahun

Roti kering/ basah 2)

56

210

200 ton

23 ton

300 ton

Kerupuk 1)

111

618

10.000 ton

0

15.000 ton

So’un 1)

38

121

38 ton

0,15 ton

40 ton

Mie Basah 1)

2

10

12,9 ton

0,3 ton

10,9 ton

Jenang Lot 2)

30

135

2,5 ton

0,5 ton

3 ton

Keterangan: 1). Tepung tapioka sbg bhn pokok. 2). Tepung tapioka sbg bhn campuran




posted by PT Sekar Melati Unggul Sejahtera @ 15.18   0 comments
about me
Udah Lewat
Archives
judul

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus. Aenean viverra malesuada libero. Fusce ac quam.

judul

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Duis ligula lorem, consequat eget, tristique nec, auctor quis, purus. Vivamus ut sem. Fusce aliquam nunc vitae purus. Aenean viverra malesuada libero. Fusce ac quam.

Links
Templates by
Blogger Templates